Klasifikasi Jenis Kanker Berdasarkan Struktur Protein Menggunakan Algoritma Naive Bayes

Kanker adalah beberapa sel tubuh yang mulai membelah tanpa berhenti dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Setiap tahun terdapat ribuan kasus baru kanker yang menyerang warga Indonesia. Terlambatnya deteksi dini meyebabkan banyak kasus kematian akibat kanker. Faktor penyebab kanker adalah faktor genetik dan lingkungan yang dapat merubah struktur DNA. Perubahan DNA tersebut merugikan proses pembelahan sel dan menguntungkan proses mutasi. Pada proses mutasi dapat menghasilkan gen p53, perubahan genetik tersebut paling umum ditemukan pada kanker manusia. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan sistem untuk mengklasifikasikan jenis kanker yang diderita oleh pasien. Salah satu metode yang digunakan adalah Naive Bayes. Naive Bayes merupakan sebuah pengklasifikasian probabilitas sederhana yang mengaplikasikan Teorema Bayes dengan asumsi ketidaktergantungan yang tinggi. Algoritma tersebut diketahui telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran. Algoritma ini diterapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan diagnosa medis. Diagnosa dilakukan dengan cara melihat gejala-gejala yang berkaitan kemudian melihat probabilitas kemungkinan dari penyakit. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 5 dataset yaitu 320, 400, 480, 588 dan 848 data dari data total sebanyak 848 data. Data dibagi menjadi data latih dan data uji. Data uji diambil 10% hingga 60% dari dataset. Hasil akurasi yang didapatkan pada pengujian 848 data dengan persentase data uji 60% didapatkan akurasi sebesar 79,17%.